Homepage

Akses Darat Tidak Layak Menuju SDN 15 Lemoyu

Ditulis oleh

Sebelum hadirnya program Perahu Sekolah, akses darat menuju SDN 15 Lemoyu di Sintang, Kalimantan Barat, merupakan tantangan berat bagi para siswa dan guru. Dedikasi seorang guru menjadi tumpuan harapan agar anak-anak di wilayah tersebut tetap dapat melanjutkan pendidikan.

Setiap harinya, tanpa dukungan infrastruktur jalan yang memadai, mereka harus menempuh perjalanan kaki selama kurang lebih 1,5 jam. Kondisi jalanan yang didominasi tanah dan struktur yang terjal menjadi rintangan fisik yang signifikan, mengingat keterbatasan biaya untuk menyewa perahu sebagai alternatif transportasi.

Tantangan ini semakin berat ketika cuaca kurang bersahabat. Jalanan yang berlumpur setelah hujan meningkatkan risiko dan memperpanjang waktu tempuh, menguji kesabaran dan semangat para pelajar serta pengajar dalam meraih dan memberikan ilmu pengetahuan. Kisah ini menggambarkan betapa pentingnya inisiatif dan dukungan untuk mengatasi kendala geografis demi terwujudnya akses pendidikan yang lebih baik.

Bagikan

Cerita Lainnya

Beasiswa Pendidikan Disabilitas Rumah Asuh Dukung 18 Anak

Sebanyak 18 anak penyandang disabilitas terpilih sebagai penerima Beasiswa Disabilitas Pejuang Pendidikan.

Perahu Sekolah Berlayar, Harapan Pendidikan di Pedalaman Kalimantan dan Kepri Terwujud

Melalui program Perahu Sekolah, Oktober 2023 Rumah Asuh berkolaborasi bersama IDClear, Indonesia

Hari Anak Nasional: Pemberian Beasiswa Peralatan Sekolah

Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Rumah Asuh sekali lagi menunjukkan komitmen

Layanan Kesehatan Keliling Jangkau Ratusan Warga di Bulan April

Sepanjang bulan April 2025, Rumah Asuh bekerja sama dengan Badan Amil Zakat

Mari hadirkan kebahagiaan bagi anak-anak Indonesia dengan menciptakan kebaikan untuk mereka
Ajukan program kebaikan bagi anak Indonesia