Homepage

Akses Darat Tidak Layak Menuju SDN 15 Lemoyu

Ditulis oleh

Sebelum hadirnya program Perahu Sekolah, akses darat menuju SDN 15 Lemoyu di Sintang, Kalimantan Barat, merupakan tantangan berat bagi para siswa dan guru. Dedikasi seorang guru menjadi tumpuan harapan agar anak-anak di wilayah tersebut tetap dapat melanjutkan pendidikan.

Setiap harinya, tanpa dukungan infrastruktur jalan yang memadai, mereka harus menempuh perjalanan kaki selama kurang lebih 1,5 jam. Kondisi jalanan yang didominasi tanah dan struktur yang terjal menjadi rintangan fisik yang signifikan, mengingat keterbatasan biaya untuk menyewa perahu sebagai alternatif transportasi.

Tantangan ini semakin berat ketika cuaca kurang bersahabat. Jalanan yang berlumpur setelah hujan meningkatkan risiko dan memperpanjang waktu tempuh, menguji kesabaran dan semangat para pelajar serta pengajar dalam meraih dan memberikan ilmu pengetahuan. Kisah ini menggambarkan betapa pentingnya inisiatif dan dukungan untuk mengatasi kendala geografis demi terwujudnya akses pendidikan yang lebih baik.

Bagikan

Cerita Lainnya

Rumah Asuh Hadirkan Semangat Baru di Panti Asuhan Budi Luhur, Aceh

Pada tanggal 13 September 2025, Rumah Asuh kembali melanjutkan komitmennya untuk berbagi

Kunci Menghadapi Tantrum Anak: Supermom Anti Panik dan Strategi Ketenangan

Tantrum adalah fase yang pasti dilalui dalam tumbuh kembang anak, seringkali membuat

Peresmian Panel Surya: PT SMI dan Rumah Asuh Tingkatkan Layanan Puskesmas Komodo

Manggarai Barat, 25 September 2025 – Akses terhadap layanan kesehatan yang optimal

Mengapa Anak Tantrum? Pelajari Jawabannya di Webinar “Supermom Anti Panik”

Tantrum adalah fase yang normal dan wajar dalam tumbuh kembang anak, namun

Mari hadirkan kebahagiaan bagi anak-anak Indonesia dengan menciptakan kebaikan untuk mereka
Ajukan program kebaikan bagi anak Indonesia