Sistem saraf manusia sangat kompleks, dan kelainan yang terjadi di dalamnya dapat berdampak besar pada kesehatan. Salah satu kondisi yang bisa muncul adalah tumor urat saraf, atau secara medis dikenal sebagai neurofibroma atau jenis tumor saraf lainnya. Tumor ini dapat tumbuh di sepanjang saraf mana pun dalam tubuh, baik di otak, sumsum tulang belakang, atau saraf-saraf di bagian tubuh lain.
Apa Itu Tumor Urat Saraf?
Tumor urat saraf adalah pertumbuhan sel-sel abnormal yang berasal dari selubung saraf atau sel-sel pendukung saraf. Meskipun tidak selalu ganas (kanker), tumor ini bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan tergantung pada lokasi, ukuran, dan pertumbuhannya. Ketika tumor menekan saraf atau organ vital, gejala serius dapat muncul.
Beberapa gejala umum tumor urat saraf bisa meliputi:
- Munculnya benjolan atau massa di bawah kulit.
- Nyeri atau kesemutan di area yang terkena.
- Kelemahan otot atau mati rasa.
- Perubahan pada fungsi organ jika saraf yang terpengaruh berkaitan dengan organ tersebut.
- Pada kasus yang lebih parah, dapat menyebabkan komplikasi pada organ vital seperti jantung atau otak.
Kisah Perjuangan Affan: Melawan Tumor Urat Saraf Sejak Dini
Kisah Affan, seorang balita berusia 1 tahun, adalah gambaran nyata dari perjuangan melawan tumor urat saraf yang terjadi sejak usia sangat dini. Ibunda Affan mengungkapkan kesedihannya, “Sedih rasanya melihat anak bayi saya menangis kesakitan dan harus bolak balik operasi, tapi saya lebih sedih kalau gak bisa melanjutkan pengobatannya.”
Saat berusia 2 bulan, benjolan kecil muncul di kelopak mata Affan. Namun, karena kendala ekonomi, sang ibu baru bisa memeriksakan Affan ketika usianya menginjak 7 bulan. Pada saat diperiksa, kondisi Affan sudah semakin parah. Dokter mendiagnosis Affan mengalami kebocoran urat saraf yang telah menyebar hingga menyebabkan infeksi pada jantungnya. Tak hanya itu, kepala Affan juga telah dipenuhi cairan yang memerlukan tindakan penyedotan. Di bagian hidungnya, tumor pun muncul dan harus segera diangkat.
Affan akhirnya menjalani operasi pengangkatan tumor, yang juga mengharuskan pengangkatan tulang hidungnya. Kini, bekas operasi tersebut masih sering mengeluarkan darah, menyebabkan Affan menangis kesakitan.
Affan masih harus menjalani observasi lebih lanjut untuk menentukan tindakan operasi dan pengobatan berikutnya. Namun, kondisi keuangan keluarga semakin menipis. Sang ayah hanya bekerja sebagai kuli angkat batu, membuat beban biaya pengobatan yang mahal terasa sangat berat.
Pentingnya Deteksi Dini dan Dukungan
Kisah Affan ini menunjukkan betapa krusialnya deteksi dini dan akses terhadap penanganan medis yang berkelanjutan untuk kondisi tumor urat saraf, terutama pada anak-anak. Penanganan yang cepat dapat mencegah komplikasi yang lebih serius dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Bagi orang tua, penting untuk selalu memerhatikan setiap perubahan atau benjolan yang tidak biasa pada tubuh anak. Jika ada kekhawatiran, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat. Dukungan dari komunitas juga sangat penting untuk membantu meringankan beban keluarga yang sedang berjuang.