Tak terasa akhirnya 2024 sudah berlalu dan kita sudah menginjakkan kaki di tahun 2025. Sepanjang tahun 2024, ribuan harapan terwujud berkat Kakak Baik. Di tahun 2024, kami telah menyalurkan kebaikan senilai Rp. 871.339.035 bagi 2.026 penerima manfaat. Mulai dari program kesehatan, pendidikan, pemberdayaan disabilitas, dan masih banyak lagi. Kebaikan Kakak Baik telah membuat penerima manfaat semangat menjalani hidup, ada yang kesehatannya berangsur membaik, ada yang bisa kembali bersekolah dan bangkit dari keterbatasan.
Secercah Harapan bagi Intan di Tengah Perjuangan Melawan Hidrosefalus
Intan, seorang anak yang menderita hidrosefalus, telah mengalami perkembangan yang signifikan berkat bantuan donasi dari Kakak Baik. Setelah menjalani serangkaian pengobatan intensif yang panjang, selama 1,5 tahun, termasuk beberapa operasi besar, kondisi Intan membaik secara drastis. Ukuran kepalanya mengecil, dan ia mulai menunjukkan respons yang lebih baik, seperti menangis dan berekspresi.
Meskipun sudah ada kemajuan yang signifikan, Intan masih membutuhkan berbagai terapi lanjutan, seperti fisioterapi dan terapi mata. Donasi dari Kakak Baik sangat membantu dalam menutupi biaya pengobatan, alat bantu dengar, serta kebutuhan sehari-hari Intan yang tidak ditanggung oleh BPJS.
Intan adalah contoh nyata dari kekuatan kebaikan. Semoga kisah Intan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk ikut membantu sesama yang membutuhkan.
Perjuangan Pasangan Lansia di Parakantugu: Musibah Kebakaran dan Suami Mengalami Stroke
Pasangan Lansia bernama Ibu Ai dan Pak Sulaeman, menghadapi kesulitan berat. Rumah mereka terbakar dan Pak Sulaeman mengalami stroke. Ibu Ai hanya mampu bekerja sebagai buruh ternak dan mereka terpaksa tinggal menumpang di rumah yang tidak layak huni di Parakantugu. Akhirnya bantuan dari Kakak Baik datang pada bulan September. Bantuan yang disalurkan berupa paket sembako dan santunan tunai. Bantuan ini setidaknya dapat meringankan beban keluarga Ibu Ai dan memberikan sedikit harapan di tengah kesulitan yang mereka hadapi.
Beasiswa untuk Penyandang Disabilitas: Di Balik Keterbatasan, Ada Kekuatan dan Prestasi
Di balik setiap bantuan beasiswa yang diberikan untuk para penyandang disabilitas, terdapat beberapa kisah inspiratif dan semangat yang bisa menginspirasi kita.
Afkar, santri Rumah Asuh, yang menginspirasi dengan ketekunannya dalam mengaji dan berprestasi di bidang olahraga sepak bola, meski menghadapi tantangan tunagrahita dan kebutuhan obat rutin sejak usia 4 bulan.
Andrea, seorang tuna rungu yang kini belajar melalui les privat berkat beasiswa ini, setelah sebelumnya mengalami bullying di sekolah formal.
Muhammad Arfa Affandi, yang didiagnosis tuli sejak usia 2 tahun dan hanya mengandalkan bahasa isyarat dan baca gerak bibir. Arfa, yang bersekolah di SLB BC YPLAB Cibaduyut, bahkan menjuarai beberapa perlombaan menggambar.
Sebenarnya masih banyak kisah dari penyandang disabilitas lainnya, namun dari ketiga kisah ini membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berprestasi.
Gerakan Anak dan Ibu Sehat Indonesia: Melawan Stunting, Membangun Generasi Sehat.
Salah satu program kesehatan yang dilaksanakan oleh Rumah Asuh dan kolaborasi bersama para CSR adalah Program Generasi Sehat di NTT. Program ini merupakan hasil kolaborasi BenihBaik.com, Yayasan BUMN, Dinas Kesehatan Manggarai Barat, Puskesmas Komodo, dan masyarakat Pulau Komodo. Program ini menyasar 20 balita dan 10 ibu hamil/menyusui dengan intervensi PMT, suplemen, edukasi gizi, sanitasi, dan senam ibu hamil. Hasilnya, 43% balita mengalami peningkatan berat badan dan 71% peningkatan tinggi badan sesuai target. Edukasi meningkatkan pemahaman tentang gizi, kesehatan, dan sanitasi. Ibu Habibi dan Ibu Ainun Jariah Rogja sebagai penerima manfaat, merasakan dampak positif program dalam meningkatkan tumbuh kembang anak dan pengetahuan ibu tentang kehamilan dan kesehatan. Program ini juga berkontribusi pada SDGs terkait pengentasan malnutrisi dan penurunan angka kematian ibu dan anak.
Perahu Sekolah: Menjangkau Pendidikan di Kepulauan Indonesia
Program Perahu Sekolah Rumah Asuh memfasilitasi akses pendidikan yang aman dan terjangkau bagi siswa dan guru di wilayah perairan dan kepulauan Indonesia. Pada tahun 2024, program ini berhasil mengantarkan sekitar 206 siswa dan 34 guru, meningkat signifikan dari 156 siswa dan 6 guru pada tahun 2023. Program dilakukan dibeberapa daerah yaitu, Kepulauan Riau, Kabupaten Maluku Tengah, Kalimantan Timur, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat. Perahu Sekolah menyediakan transportasi yang mudah dan murah, mewujudkan mimpi anak-anak untuk belajar dan para guru untuk mengajar, membuka jalan bagi generasi penerus bangsa.
SDN 14 Galang, Pulau Air Raja, Batam, menghadapi kesulitan akses akibat kondisi geografis dan keterbatasan fasilitas. Sebelumnya, 54 siswa dan 7 guru harus menempuh perjalanan laut yang berisiko dengan perahu sewaan yang tidak layak dan membutuhkan biaya yang tinggi. Hingga akhirnya Rumah Asuh berkolaborasi dengan PT. SMI, mewujudkan transportasi yang aman, mudah, dan terjangkau bagi siswa dan guru.
Ramadhan Penuh Makna: Rumah Asuh Jangkau Berbagai Lapisan Masyarakat
Program Ramadhan Rumah Asuh tahun ini menjangkau berbagai lapisan masyarakat yang membutuhkan.
Kakak baik menyalurkan buka puasa bagi pedagang keliling yang berjuang mencari nafkah di tengah ibadah puasa. Kami juga berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim melalui acara buka puasa bersama dan pemberian THR.
Bantuan juga kami salurkan kepada lansia, ibu-ibu, dan penyandang disabilitas, sebagai wujud perhatian kami terhadap kelompok prioritas.
Tidak hanya itu, kami memberikan dukungan moril dan materi melalui THR bagi para Pejuang Kanker.
Bagi para kaum dhuafa, kami memberikan hampers Bellarosa hasil kolaborasi dengan Benih Baik, sebagai bentuk apresiasi dan dukungan.
Dampak positif berbagai program Rumah Asuh adalah hasil kolaborasi yang luar biasa dengan para mitra dan Kakak Baik. Kami berterima kasih atas dukungan, dedikasi, dan kemitraan yang telah terjalin. Ini menjadi pendorong bagi kami untuk terus berinovasi dan memperluas jangkauan program, memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Indonesia.