Medical Check Up (MCU) pranikah merupakan pemeriksaan kesehatan pada pasangan yang berencana segera menikah. Medical Check Up pranikah dilakukan dengan tujuan untuk memberikan konsultasi medis tentang kemungkinan penularan penyakit kepada pasangan, atau anak-anak yang dilahirkan nanti. Selain itu, skrining ini juga bertujuan untuk memberikan rekomendasi pada calon pasangan suami istri tentang pilihan perencanaan keluarga yang sehat. Di negara-negara lain, Medical Check Up pranikah sudah menjadi persyaratan wajib bagi pasangan yang akan menikah. Hal tersebut dikarenakan tidak semua orang mempunyai riwayat kesehatan yang baik. Seseorang yang tampak sehat dapat dimungkinkan memiliki sifat pembawa (carrier) penyakit.
Medical Check Up sebelum menikah dapat dilakukan di klinik, rumah sakit, maupun laboratorium pemeriksaan kesehatan swasta. Tidak hanya wanita yang akan menjadi calon ibu, tes kesehatan sebelum menikah pada pria juga perlu dilakukan guna mengetahui risiko masalah kesehatan dari masing-masing individu. Beberapa manfaat dilakukan Medical check up pranikah yaitu:
- Mengetahui masalah kesehatan atau penyakit yang mungkin kamu miliki saat ini, sehingga bisa melakukan pengobatan sejak dini.
- Mengidentifikasi gangguan kesehatan apapun yang mungkin bisa menjadi masalah medis di masa mendatang.
- Melihat kemampuan bekerja organ vital pada kesehatan.
- Memperbarui imunisasi bila diperlukan.
- Mendorong kita untuk menerapkan dan menjaga perilaku hidup sehat dan rutinitas olahraga.
- Menurunkan biaya pengobatan, karena sudah lebih dulu melakukan pencegahan sedari dini sebelum penyakit menjadi parah.
- Meningkatkan kesehatan tubuh dan harapan hidup pada seseorang yang memiliki penyakit warisan dari orang tua.
- Mencegah penurunan penyakit pada anak.
Kesadaran akan pentingnya Medical Check Up pranikah di kalangan pasangan masih cukup rendah. Padahal, kehamilan serta kehidupan calon anak dikemudian hari akan sangat dipengaruhi oleh kondisi ayah dan ibunya. Inilah mengapa medical check up pranikah memegang peranan penting dalam memberikan pilihan perencanaan keluarga yang sehat kepada calon pasangan suami istri. Medical Check Up pranikah berfokus pada penyakit infeksi, penyakit yang mempengaruhi kesehatan reproduksi, serta penyakit bawaan yang mungkin diturunkan. Berikut ini adalah beberapa jenis pemeriksaan kesehatan sebelum menikah yang umum dilakukan oleh pria dan wanita.
- Pemeriksaan Golongan Darah dan Rhesus
Golongan darah tidak hanya sekadar tanda pada tubuh, namun juga hadiah yang sangat berharga bagi orang-orang yang membutuhkan transfusi darah. Mengetahui informasi golongan darah sendiri bahkan hingga ke rhesus adalah hal yang penting. Misalnya saat ibu sedang hamil, penting untuk mengetahui golongan darah karena beberapa alasan, seperti untuk keperluan transfusi darah untuk ibu atau bayi.
- Pemeriksaan Darah Lengkap (Complete Blood Count)
Complete Blood Count (CBC) dilakukan untuk memeriksa komponen didalam darah dan mendeteksi kesehatan seseorang secara umum. Tes CBC mampu mendeteksi sejumlah masalah, seperti anemia, tingkat hidrasi dan dehidrasi, penanda sel darah tepi, leukemia, reaksi inflamasi dan infeksi, dan polisitemia. Pemeriksaan ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah ada risiko melahirkan keturunan dengan kelainan genetika, seperti thalasemia atau hemofilia.
- Pemeriksaan Penyakit Menular Seksual
Pemeriksaan ini terdiri dari pemeriksaan VDRL/RPR untuk mendeteksi ada atau tidaknya penyakit sifilis. Selain itu, dilakukan juga pemeriksaan HbSAg untuk mendeteksi penyakit hepatitis B, serta pemeriksaan anti HIV untuk mendeteksi penyakit HIV. Deteksi penyakit HIV/AIDS sejak dini diperlukan untuk mengendalikan dan mencegah penularan virus dari ibu kepada anaknya (mother to child transmission) ketika masih berada di dalam kandungan.
- Pemeriksaan Gula Darah
Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengacu pada kadar glukosa untuk menentukan kondisi hiperglikemia pada pasangan. Hal ini berguna untuk mencegah atau mengurangi komplikasi yang disebabkan oleh diabetes saat hamil (diabetes gestasional).
- USG Ginekologi
USG ginekologi bertujuan untuk mendeteksi adanya kelainan pada rahim, seperti kista ovarium, PCOS, mioma uteri, dan penyakit-penyakit lain yang berkaitan dengan organ reproduksi.
- Pemeriksaan TORCH
Pemeriksaan TORCH adalah serangkaian tes yang dilakukan untuk mendeteksi toxoplasma, rubella, cytomegalovirus, dan herpes simplex pada ibu hamil atau wanita yang merencanakan kehamilan untuk mencegah terjadinya komplikasi pada janin.
- Pemeriksaan Urine
Urinalisis atau tes urin berguna untuk mendeteksi adanya penyakit metabolik atau sistemik, serta gangguan pada organ ginjal. Kondisi kesehatan seseorang dapat dilihat dengan menilai warna, tingkat kejernihan, dan kandungan zat kimia di dalam urin. Kondisi kesehatan kedua calon mempelai bisa mempengaruhi proses kehamilan dan kualitas kehidupan yang dimiliki oleh keturunannya nanti. Maka dari itu, kondisi kesehatan masing-masing pasangan perlu diketahui untuk membantu perencanaan rumah tangga menjadi lebih matang.
- Analisa Sperma
Analisa sprema merupakan tes yang perlu dilakukan untuk mengetahui berbagai kemungkinan yang dapat terjadi. Produksi sperma yang kurang dapat menyebabkan infertilitas pada pria (gangguan reproduksi yang menyebabkan pasangan mengalami kesulitan untuk hamil). Infertilitas pada pria dapat diartikan sebagai ketidakmampuan seorang pria untuk melakukan proses pembuahan. Adapun pemeriksaan analisa sperma meliputi jumlah sperma, bentuk sperma, hingga pergerakan sperma atau yang dikenal dengan nama motilitas sperma.
Sumber :
https://www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/artikel/medical-check-up-pranikah
https://www.halodoc.com/kesehatan/mcu-pranikah
https://hellosehat.com/sehat/tes-kesehatan/tes-kesehatan-sebelum-menikah/
https://ayosehat.kemkes.go.id/pentingnya-pemeriksaan-kesehatan-pra-nikah
https://www.halodoc.com/artikel/medical-check-up-jenis-pemeriksaan-tujuan-prosedur-dan-biaya
https://bumame.com/blog/tips-kesehatan/cek-kesehatan-sebelum-menikah/
https://www.halodoc.com/artikel/pentingnya-mengetahui-rhesus-darah