Disabilitas adalah keterbatasan fisik, intelektual, atau mental yang menyebabkan penyandangnya kesulitan untuk beraktivitas atau berinteraksi dengan lingkungan sekitar secara mandiri. Menurut WHO, terdapat 1,3 miliar orang di seluruh dunia mengalami disabilitas.Selain itu, setiap penyandang disabilitas memiliki keterbatasan yang berbeda. Menurut Undang-undang RI No. 8 Tahun 2016 Tentang Ragam Penyandang Disabilitas bahwa disabilitas dibagi menjadi 4 yaitu;
-
- Disabilitas Fisik, dimana kondisi keterbatasan fisik yang mempengaruhi mobilitas, ketangkasan, kapasitas fisik, atau stamina. Contohnya adalah kelumpuhan, amputasi, atau lumpuh otak.
- Disabilitas Intelektual, yaitu kondisi yang membatasi kecerdasan dan mengganggu kemampuan untuk menghadapi lingkungan sekitar. The American Psychological Association (APA) memberikan klasifikasi untuk penyandang disabilitas intelektual berdasarkan skor IQ. Seseorang bisa dikatakan sebagai penyandang disabilitas intelektual jika memiliki skor IQ mulai dari 69 hingga 25. Contoh dari disabilitas intelektual adalah tunagrahita dan down syndrome (kelainan genetik).
- Disabilitas Mental adalah keterbatas karena gangguan pada pola pikir, emosi, dan perilaku. Contohnya seperti skizofrenia (gangguan mental berat), bipolar, depresi, gangguan kecemasan, atau gangguan kepribadian.
- Disabilitas Sensorik, kondisi dimana terganggunya salah satu atau beberapa fungsi dari panca indra. Disabilitas sensorik ini meliputi tunanetra (gangguan penglihatan), tunarungu (gangguan pendengaran), atau tunawicara (gangguan bicara).
Namun sayangnya, keterbatasan yang dialami penyandang disabilitas membuat mereka sering dipandang sebelah mata oleh orang sekitar. Padahal mereka juga memiliki kesempatan yang sama untuk bekerja, menempuh pendidikan, memiliki cita-cita, dan meraih banyak hal. Program disabilitas menjadi salah satu program yang difokuskan di Rumah Asuh, terutama untuk pendidikan anak-anak. Berkat dukungan seluruh Kakak Baik di Rumah Asuh, Yayasan Rumah Asuh Indonesia memberikan beasiswa pendidikan untuk 18 anak disabilitas di Jawa Barat.
Beasiswa Pendidikan Disabilitas juga merupakan bagian dari komitmen Yayasan Rumah Asuh Indonesia untuk mendukung perkembangan pendidikan anak-anak disabilitas supaya mereka dapat meraih masa depan yang lebih baik dan menjadi perhatian seluruh masyarakat bahwa semua anak memiliki kesempatan yang sama. Program beasiswa ini adalah langkah awal untuk menciptakan perubahan nyata bagi anak-anak penyandang disabilitas. Dengan kolaborasi dan dukungan yang berkelanjutan, kita semua dapat berperan aktif dalam memastikan bahwa setiap anak, tanpa terkecuali, memiliki akses yang setara untuk meraih pendidikan berkualitas dan masa depan yang lebih cerah.